Rabu, 08 Juli 2015

Fungi

FUNGI
Fungi (jamur) ditempatkan dalam sebuah kingdom tersendiri berdasarkan sejumlah ciri yang berbeda. Fungi adalah organisme eukariotik yang bersel tunggal atau banyak dan tidak memiliki korofil (Fried dan Hademenos, 2005 :327).
CIRI-CIRI FUNGI
            Sebagian fungi tumbuh sebagai filamen tubular yang disebut hifa. Jalinan masa hifa disebut miselium. Hifa adalah senositik, artinya tidak digolong-golongkan menjadi sel-sel tersendiri . Fungi tidak mempunyai klorofil dan karena itu heterotrofik. Mereka memperoleh makananya dengan menyerap molekul makanan dari alam sekitarnya (Tjitrosomo, 1922: 871-872). Fungi mensekresikan enzim-enzim pencernaanya ke luar tubuh, lalu menyerap produk-produk digesti yang terjadi di luar. Kebanyakan fungi memiliki dinding sel yang terbuat dari kitin, suatu polisakarida yang mengandung amino. Semua fungi tidak memiliki flagela dan terbatas motolitasnya (Fried dan Hademenos, 2005: 327).
STRUKTUR DASAR FUNGI

            Fungi terdiri atas jalinan benang-benang bercabang banyak yang disebut dengan hifa (Gambar 1.1). Benang- benang atau filamen tersebut hanya terbagi-bagi tak sempurna menjadi sel-sel terpisah oleh dinding-dinding yang tersebar di seluruh jalinan hifa. Septum membentuk sudut siku-siku terhadap sumbu panjang hifa. Pada kebanyakan fungi, septum berpori-pori dan memungkinkan aliran sitoplasma dari satu sel ke sel lainya. Pada kelompok lain, nukleus tersebar di seluruh massa sitoplasma yang tak terputus-putus struktur senositik. Keseluruhan massa filamentus disebut miselium. Dalam miselium yang sedang tumbuh cepat pada fungi parasitik, seringkali muncul hifa-hifa terspesialisasi yang disebut haustoria. Pada fungi yang merupakan parasit tumbuhan, penjuluran-penjuluran pendek itu mempenetrasi sel-sel tumbuhan dan dengan cepat menyerap nutrien apapun yang ada di sana (Fried dan Hademenos, 2005: 327).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar